NAMA : PEBRIANTI ADAM
NIM : B03411003
1.Porifera
Porifera dalam bahasa latin , porus
artinya pori, sedangkan fer artinya membawa.Porifera adalah hewan multiseluler
atau metazoa yang paling sederhana.Karena hewan ini memiliki ciri yaitu
tubuhnya berpori seperti busa tau spons sehinggaporifera disebut juga sebagai
hewan spons.
Ukuran dan bentuk
Ukuran porifera sangat beragam.Beberapa jenis porifera ada yang berukuran sebesar butiran beras,
sedangkan jenis yang lainnya bisa memiliki tinggi dan diameter hingga 2 meter.
Tubuh porifera pada umumnya asimetris atau tidak beraturan meskipun ada yang simetris radial.
Bentuknya ada yang seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau bercabang seperti tumbuhan.
Tubuhnya memiliki lubang-lubang kecil atau pori(ostium).Warna tubuh bervariasi, ada yang berwarna pucat,
dan ada yang berwarna cerah, seperti merah, jingga, kuning bahkan ungu.
Ukuran porifera sangat beragam.Beberapa jenis porifera ada yang berukuran sebesar butiran beras,
sedangkan jenis yang lainnya bisa memiliki tinggi dan diameter hingga 2 meter.
Tubuh porifera pada umumnya asimetris atau tidak beraturan meskipun ada yang simetris radial.
Bentuknya ada yang seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau bercabang seperti tumbuhan.
Tubuhnya memiliki lubang-lubang kecil atau pori(ostium).Warna tubuh bervariasi, ada yang berwarna pucat,
dan ada yang berwarna cerah, seperti merah, jingga, kuning bahkan ungu.
Struktur dan fungsi tubuh
struktur tubuh-porifera
Tubuh porifera belum membentuk
jaringan dan organ sehingga porifera dikelompokkan dalam protozoa.
Permukaan luar tubuhnya tersusun dari sel-sel berbentuk pipih dan berdiding tebal yang disebut pinakosit.
Pinakosit berfungsi sebagai pelindung.Diantara pinakosit terdapat pori-pori yang membentuk saluran air yang bermuara di spongosol atau rongga tubuh.Spongosol dilapisi oleh sel “berleher” yang memiliki flagelum, yang disebut koanosit.Flagelum yang bergerak pada koanosit berfungsi untuk membentuk aliran air saru arah sehingga air yang mengandung makanan dan oksigen masuk melalui pori ke spongosol.Di spongosol makanan ditelan secara fagositosis dan oksigen diserap secara difusi oleh koanosit.Sisa pembuangan dikeluarkan melalui lubang yang disebut oskulum.
Zat makanan dan oksigen selalin digunakan oleh koanosit, sebagian juga ditransfer secara difusi ke sel-sel yang selalu bergerak seperti amoeba, yaitu amoebosit (sel amoeboid).Fungsinya pun sama yaitu mengedarkan makan dan oksigen keseluruh sel-sel tubuh lainnya.
Permukaan luar tubuhnya tersusun dari sel-sel berbentuk pipih dan berdiding tebal yang disebut pinakosit.
Pinakosit berfungsi sebagai pelindung.Diantara pinakosit terdapat pori-pori yang membentuk saluran air yang bermuara di spongosol atau rongga tubuh.Spongosol dilapisi oleh sel “berleher” yang memiliki flagelum, yang disebut koanosit.Flagelum yang bergerak pada koanosit berfungsi untuk membentuk aliran air saru arah sehingga air yang mengandung makanan dan oksigen masuk melalui pori ke spongosol.Di spongosol makanan ditelan secara fagositosis dan oksigen diserap secara difusi oleh koanosit.Sisa pembuangan dikeluarkan melalui lubang yang disebut oskulum.
Zat makanan dan oksigen selalin digunakan oleh koanosit, sebagian juga ditransfer secara difusi ke sel-sel yang selalu bergerak seperti amoeba, yaitu amoebosit (sel amoeboid).Fungsinya pun sama yaitu mengedarkan makan dan oksigen keseluruh sel-sel tubuh lainnya.
Cara hidup dan Habitat
Porifera hidup secara heterotof.Makananya adalah bakteri dan plankton.Makanan yang masuk kedalam tubuhnya berbentuk cairan.Pencernaan dilakukan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit.Habitat porifera umumnya di laut, mulai dari tepi pantai hingga laut dengan kedalaman 5 km.Sekitar 150 jenis porifera hidup di ait tawar, misalnya Haliciona dari kelas Demospongia.Porifera yang telah dewasa tidak dapat berpindah tempat (sesil), hidupnya menempel pada batu atau benda lainya di dasar laut.Karena porifera yang bercirikan tidak dapat berpindah tempat, kadang porifera dianggap sebagai tumbuhan.
Porifera hidup secara heterotof.Makananya adalah bakteri dan plankton.Makanan yang masuk kedalam tubuhnya berbentuk cairan.Pencernaan dilakukan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit.Habitat porifera umumnya di laut, mulai dari tepi pantai hingga laut dengan kedalaman 5 km.Sekitar 150 jenis porifera hidup di ait tawar, misalnya Haliciona dari kelas Demospongia.Porifera yang telah dewasa tidak dapat berpindah tempat (sesil), hidupnya menempel pada batu atau benda lainya di dasar laut.Karena porifera yang bercirikan tidak dapat berpindah tempat, kadang porifera dianggap sebagai tumbuhan.
Reproduksi
Porifera melakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual.Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule.Gemmule disebut juga tunas internal.Gemmule dihasilkan hanya menjelang musim dingin di dalam tubuh porifera yang hidup di air tawar.Porifera dapat membentuk individu baru dengan regenerasi.Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan gamet (antara sperma dan ovum).Ovum dan sperma dihasilkan oleh koanosit.Sebagian besar Porifera menghasilkan ovum dan juga sperma pada individu yang sama sehingga porifera bersifat Hemafrodit.
Porifera melakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual.Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule.Gemmule disebut juga tunas internal.Gemmule dihasilkan hanya menjelang musim dingin di dalam tubuh porifera yang hidup di air tawar.Porifera dapat membentuk individu baru dengan regenerasi.Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan gamet (antara sperma dan ovum).Ovum dan sperma dihasilkan oleh koanosit.Sebagian besar Porifera menghasilkan ovum dan juga sperma pada individu yang sama sehingga porifera bersifat Hemafrodit.
Klasifikasi porifera
Berdasarkan bahan penyusun rangkanya, porifera diklasifikasikan menjadi tiga kelas, yaitu Hexactinellida atau Hyalospongiae, Demospongiae, dan Calcarea (Calcisspongiae).
Berdasarkan bahan penyusun rangkanya, porifera diklasifikasikan menjadi tiga kelas, yaitu Hexactinellida atau Hyalospongiae, Demospongiae, dan Calcarea (Calcisspongiae).
Hexactinellida (Hyalospongiae)
Hexactinellida (dalam bahasa yunani, hexa = enam) atau Hyalospongiae (dalam bahasa yunani, hyalo = kaca/transparan, spongia = spons) memiliki spikula yang tersusun dari silika.Ujung spikula berjumlah enam seperti bintang.Tubuhnya kebanyakan berwarna pucat dengan bentuk vas bunga atau mangkuk.Tinggi tubuhnya rata-rata 10-30 cm dengan saluran tipe sikonoid.Hewan ini hidup soliter di laut pada kedalaman 200 – 1.000 m.Contoh Hexactinellida adalah Euplectella.
Hexactinellida (dalam bahasa yunani, hexa = enam) atau Hyalospongiae (dalam bahasa yunani, hyalo = kaca/transparan, spongia = spons) memiliki spikula yang tersusun dari silika.Ujung spikula berjumlah enam seperti bintang.Tubuhnya kebanyakan berwarna pucat dengan bentuk vas bunga atau mangkuk.Tinggi tubuhnya rata-rata 10-30 cm dengan saluran tipe sikonoid.Hewan ini hidup soliter di laut pada kedalaman 200 – 1.000 m.Contoh Hexactinellida adalah Euplectella.
Demospongiae
Demospongiae ( dalam bahasa yunani,
demo = tebal, spongia = spons) memiliki rangka yang tersusun dari serabut
spongin.
Tubuhnya berwarna cerah karena mengandung pigmen yang terdapat pada amoebosit.Fungsi warna diduga untuk melindungi tubuhnya dari sinar matahari.Bentuk tubuhnya tidak beraturan dan bercabang.Tinggi dan diameternya ada yang mencapai lebih dari 1 meter.Seluruh Demospongiae memiliki saluran air tipe Leukonoid.Habitat Demospongiae umumnya di laut dalam maupun dangkal, meskipun ada yang di air tawar.Demospongiae adalah satu-satunya kelompok porifera yang anggotanya ada yang hidup di air tawar.Demospongiae merupakan kelas terbesar yang mencakup 90% dari seluruh jenis porifera.
Contoh Demospongiae adalah spongia, hippospongia dan Niphates digitalis.
Tubuhnya berwarna cerah karena mengandung pigmen yang terdapat pada amoebosit.Fungsi warna diduga untuk melindungi tubuhnya dari sinar matahari.Bentuk tubuhnya tidak beraturan dan bercabang.Tinggi dan diameternya ada yang mencapai lebih dari 1 meter.Seluruh Demospongiae memiliki saluran air tipe Leukonoid.Habitat Demospongiae umumnya di laut dalam maupun dangkal, meskipun ada yang di air tawar.Demospongiae adalah satu-satunya kelompok porifera yang anggotanya ada yang hidup di air tawar.Demospongiae merupakan kelas terbesar yang mencakup 90% dari seluruh jenis porifera.
Contoh Demospongiae adalah spongia, hippospongia dan Niphates digitalis.
Calcarea (Calcisspongiae)
Calcarea (dalam latin, calcare = kapur) atau Calcispongiae (dalam latin, calci = kapur, spongia = spons) memiliki rangka yang tersusun dari kalsium karbonat.Tubuhnya kebanyakan berwarna pucat dengan bentuk seperti vas bunga, dompet, kendi, atau silinder.Tinggi tubuh kurang dari 10 cm.Struktur tubuh ada yang memiliki saluran air askonoid, sikonoid, atau leukonoid.
Calcarea hidup di laut dangkal, contohnya sycon, Clathrina, dan Leucettusa lancifer.
Berikut bentuk tipe saluran air dari porifera : askonoid, sikonoid, dan leukonoid
Calcarea (dalam latin, calcare = kapur) atau Calcispongiae (dalam latin, calci = kapur, spongia = spons) memiliki rangka yang tersusun dari kalsium karbonat.Tubuhnya kebanyakan berwarna pucat dengan bentuk seperti vas bunga, dompet, kendi, atau silinder.Tinggi tubuh kurang dari 10 cm.Struktur tubuh ada yang memiliki saluran air askonoid, sikonoid, atau leukonoid.
Calcarea hidup di laut dangkal, contohnya sycon, Clathrina, dan Leucettusa lancifer.
Berikut bentuk tipe saluran air dari porifera : askonoid, sikonoid, dan leukonoid
Peran Porifera dalam Kehidupan
Manusia
Beberapa jenis porifera seperti spongia dan hippospongia dapat digunakan sebagai spons mandi dan alat gosok.Namun, spons mandi yang banyak digunakan umumnya adalah spons buatan, bukan berasal dari kerangka porifera.Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi obat penyakit kanker dan penyakit lainnya.
Beberapa jenis porifera seperti spongia dan hippospongia dapat digunakan sebagai spons mandi dan alat gosok.Namun, spons mandi yang banyak digunakan umumnya adalah spons buatan, bukan berasal dari kerangka porifera.Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi obat penyakit kanker dan penyakit lainnya.
2. coelentrata
Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu coelenteron
yang artinya rongga. Jadi, Coelenterata adalah hewan invertebrata
yang memiliki rongga tubuh
Rongga tersebut digunakan sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler).
Namun filum Coelenterara lebih dikenal dengan nama Cnidaria. Kata Cnidaria berasal dari bahasa Yunani, cnido yang berarti penyengat karena sesuai dengan cirinya yang memiliki sel penyengat. Sel penyengat tersebut terletak pada tentakel yang terdapat di sekitar mulutnya.
Rongga tersebut digunakan sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler).
Namun filum Coelenterara lebih dikenal dengan nama Cnidaria. Kata Cnidaria berasal dari bahasa Yunani, cnido yang berarti penyengat karena sesuai dengan cirinya yang memiliki sel penyengat. Sel penyengat tersebut terletak pada tentakel yang terdapat di sekitar mulutnya.
Ciri-ciri :
- Meruupakan Hewan multiseluler Invertebrata
- Habitatnya di laut atau air tawar
- Struktur tubuhnya radial simetris
- Memiliki sel-sel knidosit/knidoblast yang berisi organel-organel penyengat.
- Tubuh simetri radial
- Tubuhnya terdiri dari kantong dan rongga gastrovaskuler untuk mencerna makanan.
- Memiliki mulut sekaligus sebagai anus
- Memiliki tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsanya.
- Memiliki bentuk tubuh polip dan medusa.
Gambar
Cnidaria polip
sumber gambar : http://biologigonz.blogspot.com/2009/11/coelenterata-theory.html
Keterangan :
- Epidermis : epitelium luar berfungsi sebagai pelindung
- Gastrodermis : epitelium dalam berfungsi
sebagai pencernaan, berasal dari bahan gelatin
Gelatin merupakan protein yang diperoleh dari hidrolisis kolagen yang secara alami terdapat pada tulang atau kulit binatang. - Gastovascular cavity : rongga gastrovaskuler berfungsi sebagai usus
- Mesoglea : lapisan bukan sel yang terdapat di antara lapisan epidermis dan gastrodermis
- Mulut/anus : Mulut dan anus pada filum ceolenterata terdapat pada satu lubang
- Body stalk : batang tubuh
- Tentakel : organ tubuh yang dapat memanjang dan fleksibel
Cara hidup
Coelentera hidup secara heterotrof dengan memangsa plankton dan hewan kecil lainnya yang berada di air. Coelenterata lumpuhkan mangsanya dengan menggunakan tentakelnya yang memiliki sel knidosit. Setelah mangsanya itu lumpuh, tentakel menggulung dan membawa mangsa ke mulut.
Coelenterata seluruhnya hidup di air, baik itu air laut ataupun air tawar. Sebagian besar hidup berkoloni atau soliter. Coelenterata yang berbentuk polip hidup soliter atau berkoloni di dasar air. Polip tidak dapat berpindah tempat. Sedangkan coelenterata yang berbentuk medusa dapat melayang bebas di dalam air.
Reproduksi
Coelenterata
Reproduksi pada coelenterata terjadi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan membentuk tunas berupa polip yang hidup berkoloni di dasar air. Sedangkan reproduksi seksual pada coelenterata dilakukan dengan pembentukan gamet. Gamet dihasilkan oleh selurh coelenterata berbentuk medusa dan beberapa berbentuk polip.
Reproduksi
Coelenterata
Coelenterata dapat bereproduksi baik dengan cara generatif (seksual) maupun vegetatif (aseksual). Reproduksi secara generatif terjadi saat sel sperma jantan membuahi sel telur (ovum) betina. Sedangkan perkembangbiakan secara aseksual berlangsung dengan cara pembentukan tunas pada sisi tubuh coelenterata yang akan tumbuh menjadi individu baru setelah lepas dari tubuh induknya.
Coelenterata dapat bereproduksi baik dengan cara generatif (seksual) maupun vegetatif (aseksual). Reproduksi secara generatif terjadi saat sel sperma jantan membuahi sel telur (ovum) betina. Sedangkan perkembangbiakan secara aseksual berlangsung dengan cara pembentukan tunas pada sisi tubuh coelenterata yang akan tumbuh menjadi individu baru setelah lepas dari tubuh induknya.
Tahap metagenesis pada Obelia
sp.
Beberapa jenis coelenterata juga mengalami metagenesis (pergiliran keturunan), yaitu perkembangbiakan seksual yang diikuti oleh perkembangbiakan aseksual pada satu generasi. Pada coelenterata jenis ini, tubuh akan memiliki bentuk polip pada satu fase hidupnya, kemudian berbentuk medusa pada tahap selanjutnya.
Klasifikasi Coelenterata
Coelenterata terdiri dari tiga kelas utama, yaitu Hydrozoa, Scypozoa, dan Anthozoa.
- Hydrozoa
Beberapa jenis hidrozoa mengalami dua siklus hidup yaitu tahap polip yang aseksual dan tahap medusa yang seksual. Contohnya adalah spesies Obelia sp. Ada pula yang selama hidupnya hanya berbentuk polip saja, misalnya Hydra.
Sebagian besar hydra hidup di perairan secara soliter (sendiri-sendiri). Pada ujung tubuh hydra terdapat mulut yang dilengkapi oleh tentakel yang berfungsi untuk menangkap makanan. Tentakel-tentakel ini dilengkapi dengan sel knidosit yang mengandung nematosista, yaitu racun berbentuk sengat untuk memburu mangsa. Hydra dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Perkembangbiakan seksual terjadi saat sel sperma jantan membuahi sel telur betina. Sedangkan perkembangbiakan aseksual terjadi dengan tunas (kuncup) yang tumbuh di sisi tubuh hydra yang nantinya akan tumbuh menjadi individu baru.
- Scyphozoa Contoh spesies yang termasuk dalam kelas ini adalah Aurelia aurita (ubur-ubur). Hewan ini memiliki bentuk seperti mangkuk, kadang mempunyai tubuh berwarna namun ada beberapa spesies yang tubuhnya transparan. Tubuh Scyphozoa dilengkapi dengan tentakel yang mempunyai sel penyengat. Seluruh spesies Scyphozoa hidup di perairan, baik tawar maupun laut.
- Anthozoa Memiliki ciri-ciri khusus yaitu tubuh yang menyerupai bunga. Contoh spesies yang termasuk dalam kelas ini adalah Metridium (anemon laut). Anthozoa hidup sebagai polip, salah satu ujung tubuhnya mempunyai mulut yang dikelilingi tentakel lengkap dengan penyengatnya, sedangkan ujung yang lain merupakan bagian tubuh yang berfungsi untuk melekatkan diri pada dasar perairan.
Peran
Coelenterata Bagi Manusia
Beberapa jenis cerlenterata dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik bahkan bisa diolah menjadi agar-agar. Sebagian lain membentuk terumbu karang yang bisa menahan gelombang. Beberapa spesies coelenterata juga memberikan pemandangan indah di dasar lautan dengan warna dan bentu mereka yang unik.
Sumber:
Beberapa jenis cerlenterata dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik bahkan bisa diolah menjadi agar-agar. Sebagian lain membentuk terumbu karang yang bisa menahan gelombang. Beberapa spesies coelenterata juga memberikan pemandangan indah di dasar lautan dengan warna dan bentu mereka yang unik.
Sumber:
- BSE Biologi kelas X. Mochammad Anshori
- Biologi untuk SMA kelas X. Erlangga
- http://id.wikipedia.org/wiki/Cnidaria
3. Crustacea
Crustaceaadalahsuatukelompokbesardariarthropoda,
terdiridarikuranglebih 52.000 spesies yang terdeskripsikan,
danbiasanyadianggapsebagaisuatusubfilum.
Kelompokinimencakuphewan-hewan yang cukupdikenalseperti lobster, kepiting, udang, udangkarang, sertateritip.Mayoritasmerupakanhewanakuatik, hidup di air tawarataulaut, walaupunbeberapakelompoktelahberadaptasidengankehidupandarat, sepertikepitingdarat.Mayoritasdapatbebasbergerak, walaupunbeberapataksonbersifatparasitdanhidupdenganmenumpangpadainangnya.
Kelompokinimencakuphewan-hewan yang cukupdikenalseperti lobster, kepiting, udang, udangkarang, sertateritip.Mayoritasmerupakanhewanakuatik, hidup di air tawarataulaut, walaupunbeberapakelompoktelahberadaptasidengankehidupandarat, sepertikepitingdarat.Mayoritasdapatbebasbergerak, walaupunbeberapataksonbersifatparasitdanhidupdenganmenumpangpadainangnya.
KLASIFIKASI CRUSTACEA
BerdasarkanukurantubuhnyaCrustaceadikelompokkansebagaiberikut:
1)Entomostraca (udangtingkatrendah)
KelompokEntomostracaumumnyamerupakanpenyusun zooplankton, adalahmelayang-layang di dalam air danmerupakanmakananikan.
Hewaninidikelompokkanmenjadiempatordo, yaitu:
a)Branchiopoda
b)Ostracoda
c)Copecoda
d)Cirripedia
Adapunpembagianordo yang termasukEntomostracaantara lain :
a)Branchiopoda
Contoh: Daphnia pulexdanAsellusaquaticus.
Hewaniniseringdisebutkutu air danmerupakansalahsatupenyusunzooplankton.Pembiakanberlangsungsecara parthenogenesis.
b)Ostracoda
Contoh: Cypris candida, Codonasuburdana.
Hidup di air tawardanlautsebagai plankton, tubuhkecildandapatbergerakdenganantena.
c)Copepoda
Contoh: Argulusindicus, Cyclops.
Hidup di air lautdan air tawar, danmerupakan plankton danparasit, segmentasitubuhnyajelas.
d)Cirripedia
Contoh: LepasatauBernakel, Sacculina.
Tubuhdengankepaladan dada ditutupikarapaksberbentukcakramdanhidup di lautmelekatpadabatuataubenda lain.
Cirripediaada yang bersifatparasit
Cara hidupCirripediaberanekaragam.SalahsatudiantaranyaadalahBernakel yang terdapatpadadasarkapal, perahudantiang-tiang yang terpancang di lautataumengapung di laut.
2)Malakostraca (udangtingkattinggi)
Hewaninikebanyakanhidup di laut, adapula yang hidup di air tawar.Tubuhnyaterdiriatassefalotoraksyaitukepaladan dada yang bersatusertaperut (abdomen).
Hewaninidikelompokkandalamtigaordo, yaitu:
a)Isopoda
b)Stomatopoda
c)Decapoda
a)Isopoda
Tubuhpipih, dorsiventral, berkakisama.
Contoh:-Onicusasellus (kutuperahu)
- Limnorialignorum, Keduanyaadalahpengerekkayu.
b)Stomatopoda
Contoh: Squillaempusa (udangbelalang).
Hidup di laut, bentuktubuhmiripbelalangsembahdanmempunyaiwarna yang mencolok.Belakangkepalamempunyaikarapaks.Kepaladilengkapidenganduasegmen anterior yang dapatbergerak, matadanantena.
c)Decapoda (si kaki sepuluh)
Yang termasukordoiniadalahudangdanketam. Hewaninimempunyaisepuluh kaki danmerupakankelompokudang yang sangatpentingperanannyabagikehidupanmanusia.
Decapodabanyakdigunakansebagaisumbermakanan yang kaya denganprotein.Contohnyaadalahudang, kepiting, ketamdanrajungan.Kepala – dada menjadisatu (cephalothorax) yang ditutupiolehkarapaks. Tubuhmempunyai 5 pasang kaki atausepuluh kaki sehinggadisebutjugahewansi kaki sepuluh.Hidup di air tawar, danbeberapa yang hidup di laut.
BeberapacontohDecapodaberikuturaiannya, yaitu:
-Udang
1. Penacussetiferus (udangwindu), hidup di air payau, enakdimakandanbanyakdibudidayakan.
2. Macrobrachiumrasenbengi (udanggalah), enakdimakan, hidup di air tawardanpayau.
3. Cambarusvirilis (udang air tawar)
4. Panulirusversicolor (udangkarang), hidup di air lautdantidakmemiliki kaki catut.
5. Palaemoncarcinus (udangsotong)
Ketam
1. Portunussexdentatus (kepiting)
2. Neptunuspeligicus (rajungan) / Pagurus sp.
3. Parathelpusamaculata (yuyu)
4. Scylla serrata (kepiting)
5. Birguslatro (ketamkenari)
PERAN CRUSTACEA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
JenisCrustacea yang menguntungkanmanusiadalambeberapahal, antara lain:
1) Sebagaibahanmakanan yang berproteintinggi, misaludang, lobster dankepiting.
2) Dalambidangekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadisumbermakananikan, misalanggotaBranchiopoda, OstracodadanCopepoda.
SedangkanbeberapaCrustacea yang merugikanantara lain:
1) Merusakgalangankapal (perahu) olehanggota Isopoda.
2) Parasitpadaikan, kura-kura, misalolehanggotaCirripediadanCopepoda.
3) Merusakpematangsawahatausaluranirigasimisalnyaketam.
Jenis ,Ciri-ciri ,Struktu Jaringan Tubuh Crustaceas
Crustacea disebutjugakelompokudang-udangan.Hewaninipadaumumnyahidup
di perairanbaik di air danau, laut,
maupunsungai.Crustaceamempunyairangkaluardarikitin yang
mungkinmenjadikeraskarenamengandungkapur.Crustaceaseringjugadisebuthewanbercangkang.Untukmempelajarimacam-macamCrustacea,
perhatikanGambar 8.21!
Gambar 8.21 Macam-macamCrustaceas
4.molusca
Cumi-cumiKaribia, Sepioteuthissepioidea
Caudofoveata
Aplacophora Polyplacophora Monoplacophora Bivalvia (kerang-kerangan) Scaphopoda Gastropoda (siput-siputan) Cephalopoda (gurita, cumi-cumi, dansotong) † Rostroconchia † Helcionelloida † ?Bellerophontida |
Moluska (filum Mollusca, dari bahasa
Latin: molluscus = lunak) merupakan hewantriploblastikselomata
yang bertubuh lunak. Ke dalamnya termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa
cangkang, seperti berbagai jenis siput, kiton,
kerang-kerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya.
Moluska merupakan filum terbesar kedua
dalam kerajaan binatang
setelah filum Arthropoda. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis,
ditambah 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Moluska hidup di laut, air tawar, payau,
dan darat. Dari palung benua di laut
sampai pegunungan yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita.
Moluska dipelajari dalam cabang
zoologi yang disebut malakologi (malacology).
Ciri
tubuh
Tubuh tidak bersegmen. Simetri
bilateral. Tubuhnya terdiri dari "kaki" muskular,
dengan kepala
yang berkembang beragam menurut kelasnya. Kaki dipakai dalam beradaptasi untuk
bertahan di substrat, menggali dan membor substrat, atau melakukan pergerakan.
Ukuran
dan bentuk tubuh
Ukuran dan bentuk tubuh moluska
sangat bervariasi. Misalnya, siput yang panjangnya hanya beberapa milimeter
dengan bentuk bulat telur.
Namun, ada juga cumi-cumi raksasa dengan bentuk torpedo bersayap
yang panjangnya lebih dari 18m.
Strukur
dan fungsi tubuh
Tubuh hewan ini terdiri dari tiga
bagian utama, yaitu kaki, badan, dan mantel.
Sistem saraf moluska terdiri dari cincin saraf yang memiliki esofagus dengan
serabut saraf yang menyebar. Sistem pencernaannya lengkap, terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus,
dan anus.
Anatomi moluska relatif mirip dengan
vertebrata. Hal ini menyebabkan banyak ahli memperkirakan bahwa vertebrata dan
moluska masih memiliki kedekatan hubungan evolusi. Hal ini diperkuat pula dengan
kenyataan bahwa moluska, terutama Cephalopoda, memiliki otak yang berkembang
baik dan beberapa di antaranya terbukti memiliki kemampuan mengingat yang kuat.
5. Echinodermata
Filum Echinodermata (dari
bahasa Yunani
untuk kulit berduri) adalah sebuah filumhewan
laut yang mencakup bintang laut, Teripang, dan beberapa kerabatnya. Kelompok hewan ini ditemukan di
hampir semua kedalaman laut. Filum ini muncul di periode Kambrium awal
dan terdiri dari 7.000 spesies yang masih hidup dan 13.000 spesies yang sudah punah.
Lima atau enam kelas (enam bila Concentricycloidea dihitung) yang masih hidup
sekarang mencakup
- Asteroidea bintang laut: sekitar 1.500 spesies yang menangkap mangsa untuk makanan mereka sendiri
- Concentricycloidea, dikenal karena sistem pembuluh air mereka yang unik dan terdiri dari hanya dua spesies yang baru-baru ini digabungkan ke dalam Asteroidea.
- Crinoidea (lili laut): sekitar 600 spesies merupakan predator yang menunggu mangsa.
- Echinoidea (bulu babi dan dolar pasir): dikenal karena duri mereka yang mampu digerakkan; sekitar 1.000 spesies.
- Holothuroidea (teripang atau ketimun laut): hewan panjang menyerupai siput; sekitar 1.000 spesies.
- Ophiuroidea (bintang ular dan bintang getas), secara fisik merupakan ekinodermata terbesar; sekitar 1.500 spesies.
Bentuk hewan yang sudah punah dapat
diketahui dari fosil
termasuk Blastoidea, Edrioasteriodea,
Cystoidea,
dan beberapa hewan Kambrium awal seperti Helicoplacus, Carpoidea,
Homalozoa,
dan Eocrinoidea seperti Gogia.
Echinodermata adalah filum hewan
terbesar yang tidak memiliki anggota yang hidup di air tawar atau darat.
Hewan-hewan ini juga mudah dikenali dari bentuk tubuhnya: kebanyakan memiliki simetri radial,
khususnya simetri radial pentameral (terbagi lima). Walaupun terlihat primitif,
Echinodermata adalah filum yang berkerabat relatif dekat dengan Chordata (yang
di dalamnya tercakup Vertebrata), dan simetri radialnya berevolusi secara
sekunder. Larva bintang laut misalnya, masih menunjukkan keserupaan yang cukup
besar dengan larva Hemichordata.
Banyak di antara anggotanya yang
berperan besar dalam ekosistem laut, terutama ekosistem litoral pantai berbatu, terumbu
karang, perairan dangkal, dan palung laut. Spesies bintang
laut Pisaster ochraceus
misalnya, menjadi predator utama di ekosistem pantai berbatu di pesisir barat
Amerika Utara, spesifiknya mengendalikan populasi tiram biru (Mytilus edulis)sehingga
spesies yang lain dapat menghuni pantai tersebut dan bivalvia
tersebut tidak mendominansi secara berlebihan. Contoh lain adalah Acanthaster planci
yang memakan polip karang di perairan Indo-Pasifik.
Kendati sering dianggap desktruktif, ada beberapa teori yang mengatakan bahwa A.
planci sebenarnya adalah predator yang penting untuk ekosistem terumbu
karang, sehingga terjadi rekruitmen karang baru yang menggantikan koloni-koloni
tua, juga mengurangi tekanan kompetisi antara satu spesies karang dengan yang
lain.
Echinodermata mempunyai kemampuan
untuk melakukan regenerasi bagian tubuhnya yang hilang, contohnya timun laut.
Apabila timun laut merasa dirinya terancam, maka timun laut akan menyemprotkan
organ tubuhnya agar mendapatkan kesempatan untuk melarikan diri. Kelak, organ
tubuh yang hilang akan tumbuh kembali
Klasifikasi
Echinodermata, seperti Chordata,
adalah deuterostoma.
- Domain Eukaryota
- Filum Echinodermata
- Subfilum Homalozoa Gill & Caster, 1960
- Kelas Homostelea
- Kelas Homoiostelea
- Kelas Stylophora Gill & Caster, 1960
- Kelas Ctenocystoidea Robison & Sprinkle, 1969
- Subfilum Crinozoa
- Kelas EocrinoideaJaekel, 1899
- Kelas ParacrinoideaRegnéll, 1945
- Kelas Cystoideavon Buch, 1846
- Kelas Blastoidea
- Kelas Crinoidea
- Subfilum Asterozoa
- Kelas Ophiuroidea
- Kelas Asteroidea
- Subfium Echinozoa
- Kelas Helicoplacoidea
- Kelas Edriosteroidea
- Kelas Ophiocistioidea
- Kelas Holothuroidea
- Kelas EchinoideaLeske, 1778
4.Anelida
Glycera sp.
|
Annelida adalah filum luas yang terdiri dari cacing
bersegmen, dengan sekitar 15.000 spesies modern, antara lain cacing tanah dan lintah.
Filum ini ditemukan di sebagian besar lingkungan basah, seperti air tawar dan di laut. Panjang anggotanya mulai dari di bawah satu milimeter
sampai tiga meter. Filum ini dikelompokkan menjadi tiga kelas yaitu Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudenia.
. StrukturTubuh
Semuaanggotafiluminiberbentuksimetri bilateral danmemilikibagiankepala. Sudahmemilikitigalapisantubuh; ektoderm, mesoderm dan endoderm.Tiperonggatubuhnyatermasukacoelomataberbetukkantungdengansatulubang.Lapisan mesoderm memunculkanotot dam organ perkembangbiakan.Hewandewasa yang hidupbebastelahmemilikiotot, serabutsarafdan organ pencernaantapibelummemilikialatpernafasandansistemperedarandarah.
Semuaanggotafiluminiberbentuksimetri bilateral danmemilikibagiankepala. Sudahmemilikitigalapisantubuh; ektoderm, mesoderm dan endoderm.Tiperonggatubuhnyatermasukacoelomataberbetukkantungdengansatulubang.Lapisan mesoderm memunculkanotot dam organ perkembangbiakan.Hewandewasa yang hidupbebastelahmemilikiotot, serabutsarafdan organ pencernaantapibelummemilikialatpernafasandansistemperedarandarah.
Cacingpipihsepertiplanariamemilikipercabanganronggagastrovascularsebagaitempatpencernaanekstraselulerjugasebagaitempatmendistribusikan
sari makanankeseluruhbagiantubuh.Pertukaran gas melaluidifusilewatkulit.Platyhelminthes
telahmemilikisistempengeluaran yang jugaberfungsisebagaisistemosmo-regulasi.
Cacingpipihmemilikisistemsaraftangga-tali yang tersusundaripasangan-pasangan ganglion yang membentukotakdihunungkanlewatsel-selsarafmenujusel-selsensori di lapisantubuhFilum Platyhelminthes yang parasitseperticacingkaitdancacing pita dicirikandenganmodifikasiberikut;
~ hilangnyabagiankepalamembentukbantalankepalaberkaitdanberpenghisapuntukmelekatkandiripadainang.
~ Perkembanganekstensifdarisistemreproduksibertepatandenganhilangnyasistem-sistem lain.
~ Hilangnyaperkembangansistemsarafdangastrovaskular yang baik
~ Mengembangkansistemkulit yang melindungimerekadaricairanpencernaaninang.
2. Klasifikasi
Filum Platyhelminthes inidibagimenjaditigakelasyaituTurbelaria, Trematoda, danCestoda.
a. Turbellaria
KelasTurbellariatermasukplanaria air tawarsepertiDugesia yang memberimakan organism kecilatautetapsebagaimakhlukkecil. Kepalaplanariaberbentukujungpanah, dengantambahansisinyasebagaipenginderamakananataukeberadaan organism lain.
Cacingpipihmempunyaiduabintikmata yang pekacahaya, memilikipigmensehingga Nampak sepertimatabersilangan.Adanyatigalapisanototmembuatnyadapatmelakukanberbagaigerak.
Selkelenjarmengeluarkan material lendiruntukhewaninidapatmeluncur.Memilikiselapisebagaisistemekskresi yang terdiridariserangkaian kana-kanal yang salingberhubungan di sepanjangkeduasisi longitudinal tubuhnya.
Selapiadalahselberbentukgelembungberisiseberkassiliadanterdapatlubang di bagiantengahgelembungitu. Selapiiniberfungsibaikuntukekskresimaupunpengaturan osmosis.
Planariabereproduksisecaraaseksualdenganfragmentasitubuh yang mampumenumbuhkanindividubaru, maupunseksualbersifathermaphrodit.
b. Trematoda
KelasTrematodatermasukcacingkait (flukes) baikdalamdarah, hatimaupunparu-paru.
Cacingpipihmemilikisistemsaraftangga-tali yang tersusundaripasangan-pasangan ganglion yang membentukotakdihunungkanlewatsel-selsarafmenujusel-selsensori di lapisantubuhFilum Platyhelminthes yang parasitseperticacingkaitdancacing pita dicirikandenganmodifikasiberikut;
~ hilangnyabagiankepalamembentukbantalankepalaberkaitdanberpenghisapuntukmelekatkandiripadainang.
~ Perkembanganekstensifdarisistemreproduksibertepatandenganhilangnyasistem-sistem lain.
~ Hilangnyaperkembangansistemsarafdangastrovaskular yang baik
~ Mengembangkansistemkulit yang melindungimerekadaricairanpencernaaninang.
2. Klasifikasi
Filum Platyhelminthes inidibagimenjaditigakelasyaituTurbelaria, Trematoda, danCestoda.
a. Turbellaria
KelasTurbellariatermasukplanaria air tawarsepertiDugesia yang memberimakan organism kecilatautetapsebagaimakhlukkecil. Kepalaplanariaberbentukujungpanah, dengantambahansisinyasebagaipenginderamakananataukeberadaan organism lain.
Cacingpipihmempunyaiduabintikmata yang pekacahaya, memilikipigmensehingga Nampak sepertimatabersilangan.Adanyatigalapisanototmembuatnyadapatmelakukanberbagaigerak.
Selkelenjarmengeluarkan material lendiruntukhewaninidapatmeluncur.Memilikiselapisebagaisistemekskresi yang terdiridariserangkaian kana-kanal yang salingberhubungan di sepanjangkeduasisi longitudinal tubuhnya.
Selapiadalahselberbentukgelembungberisiseberkassiliadanterdapatlubang di bagiantengahgelembungitu. Selapiiniberfungsibaikuntukekskresimaupunpengaturan osmosis.
Planariabereproduksisecaraaseksualdenganfragmentasitubuh yang mampumenumbuhkanindividubaru, maupunseksualbersifathermaphrodit.
b. Trematoda
KelasTrematodatermasukcacingkait (flukes) baikdalamdarah, hatimaupunparu-paru.
Cacingkaittidakmemilikikepala,
namunmemilikimulutpenghisap.Sistempencernaan, sistemsarafdansistempembuangan
yang kurangtapisistemreproduksinyaberkembangbaikwalauhermaphrodit.
c. Cestoda
KelasCestodaterdiridaricacing pita. Bagianscolexmemilikipangaitdanpengisap yang memungkinkannyamenempelpadadindingususinang. Di bawahskolexterdapatleher yang pendekdantalipanjangproglottid, dimanasetiapproglottidberisisatu set penuh organ kelaminjantandanbetinadanstukturlainnya.
KelasCestodaterdiridaricacing pita. Bagianscolexmemilikipangaitdanpengisap yang memungkinkannyamenempelpadadindingususinang. Di bawahskolexterdapatleher yang pendekdantalipanjangproglottid, dimanasetiapproglottidberisisatu set penuh organ kelaminjantandanbetinadanstukturlainnya.
Setelehterjadipembuahan,
proglottidmenjadisekantungtelurmasak,
laluputusdankeluarbersamafeses.Jikatelurinitertelanolehbabiatausapi,
larvanyamenjadisistiserkus di
dalamototinang.Jikamanusiamemakandagingbabiatausapi yang terinfeksi yang
tidakdimasaksempurna, makamanusiaakanterinfeksicacungini.
3. Peranan
Peranan Platyhelminthes dalamkehidupan :
a. Planariamenjadisalahsatumakananbagi organism lain.
b. Cacinghatimaupuncacing pita merupakanparasitpadamanusia
Peranan Platyhelminthes dalamkehidupan :
a. Planariamenjadisalahsatumakananbagi organism lain.
b. Cacinghatimaupuncacing pita merupakanparasitpadamanusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar